JOMBANG,kabar99news.com-Ketua Lembaga Pengawal Program Pemerintah (LP-3) Sapujagad membeberkan berbagai masalah terkait penyaluran/penjualan Pupuk Bersubsidi yang dikeluhkan petani.
Berdasarkan hasil penulusuran, tidak sedikit petani mengeluh sulit mendapatkan pupuk bersubsidi di desanya. dari pengajuan subsidi ke Pemerintah, petani yang mendapatkan pupuk bersubsidi kurang dari yang di ajukan tidak sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Lebih jelasnya pembagian pupuk bersubsidi di Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo masih dibawah maksimal sehingga terjadi polemik kelangkaan pupuk Bersubsidi di wilayah Jombang Barat
Rachman Alim menjelaskan ,
“Masak meminta kuota subsidi pupuk sebanyak 5 kwintal yang diberikan hanya setengahnya, lantas sisanya kemana?,, dugaan saya sisanya dijual kepada pihak lain yang tidak termasuk dalam data RDKK. Bahkan menurut warga, kios penyalur di desa tersebut menjual di luar desanya dengan harga diatas HET,” ujar Rachman Alim.
Pembagian Pupuk Bersubsidi di Desa Brodot terutama di Dusun Klaci , Kecamatan Bandar Kedungmulyo, memang patut disorot. Pembagian pupuk bersubsidi yang di salurkan oleh kios penyalur kepada para petani ada dugaan kuat curang dan terindikasi adanya Korupsi ,Kolusi dan Nepotisme ( KKN).
Disamping itu, warga yang tidak mempunyai lahan sawah di duga terdaftar pada pembagian pupuk bersubsidi , sehingga mengurangi jatah petani yang seharusnya mendapatkannya, dugaan kelangkaan pupuk bersubsidi di Dusun Klaci , Desa Brodot ini dikhawatirkan nanti tanaman bisa berakibat rusak dan tumbuh tidak normal alias gagal panen
Dengan kondisi saat ini , petani mengalami banyak kerugian dan hanya bisa berharap agar Pemerintah mencari solusi akibat dari pembagian pupuk Subsidi di Desa Brodot yang di Lakukan oleh kios penyalur yang tidak transparan. warga pun berharap agar kios penyalur pupuk bersubsidi di Desa Brodot supaya di ganti.
Masih menurut Rachman Alim, Ketua Lembaga Pengawal Program Pemerintah (LP-3) Sapujagad mengatakan,” Adanya keluhan warga masyarakat Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedung mulyo terkait dengan penyaluran pupuk bersubsidi oleh kios penyalur supaya di lakukan audit investigasi oleh pihak yang mempunyai kewenangan atau untuk dilakukan penyelidikan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) dari Kepolisian atau Kejaksaan.
“Karena menurut informasi yang kami dapat, pada pembagian pupuk bersubsidi oleh kios penyalur setempat diduga ada permainan kotor. Dugaan adanya manipulasi data pada pembagian pupuk bersubsidi sehingga masyarakat setempat sempat resah .untuk itu
Selanjutnya kita akan melakukan investigasi untuk melengkapi data dan kita akan melaporkan ke APH ” pungkas Rachman Alim.
Di tempat terpisah oleh Tim Bidik Nasional (BN), Kepala Desa Brodot hingga saat ini belum berhasil dimintai keterangan terkait hal ini.
Hariyanto, Camat Bandar Kedung Mulyo ketika di konfirmasi BN mengatakan,” Terima kasih informasinya, nanti akan saya panggil Kepala Desa Brodot maupun PPL nya, juga gapoktan nya, kita akan klarifikasi terkait itu,” jelasnya
Sementara M Roni, Kepala Dinas Pertanian mengatakan,” Saya ucapkan terima kasih atas informasi itu, kalau nanti memang ada penggelembungan data terkait data pembagian pupuk bersubsidi dan ada yang di rugikan, silahkan lapor ke Aparat Hukum,” ujarnya. (Bersambung ) (srd)