PASURUAN,kabar99News.com-Kepala Dinas Peternakan Pasuruan Drh. Ainur Alfiyah angkat bicara adanya penyakit
Luphy skin Desease (LSD) Kec Purwosari Kab Pasuruan.
Kepala lumbung berita,sapaan Fia menerangkan bahwa penyakit sapi LSD sudah ditangangi sejumlah 39 ekor sapi, akan tetapi kemungkinan ad kasus yang ditangani oleh petugas lain yang Meraka tidak melaporkan.
“Sehingga laporan yang dilaporkan resmi lewat ishiknas (aplikasi laporan) mas 39 ekor”kata Drh. Ainur Alfiyah
Disampaikan mantan Kepala Bidang Kesehatan Hewan, dalam menghadapi PMK dan LSD pihaknya lebih merapatkan barisan dan memaksimalkan kinerja petugas kami teknis dalam RPH dilapangan.
“Pengawas ternak sebelum dan sesudah dipotong tentunya harus dipastikan sehat untuk di konsumsi masyarakat.”tambah Fia.
Himbauan datang dari ketua Lembaga Swadaya Masyarakat komando rakyat anti konspirasi Sholikin, dengan merebaknya penyakit LSD diwilayah Kec Purwosari, Rabu (19/07/2023).
Pria yang berdomisili di desa martopuro ini berharap kepada jajaran Disnak kab Pasuruan agar sering-sering turun lapangan dan sosialisasi.
“Kalau bisa bikin pengawas eksternal dari Disnak,agar pengawasan lebih baik lagi . Kasian pemilik sapi di desa kalau penyakit ini masih merebak”ujar Sholikin.
Dalam pengobatan sapi sakit milik warga usahakan digratiskan,”tutup pria berpostur tinggi kurus .
Saat ini, penyakit Lumphy Skin Desease (LSD) merebak diwilayah Kec Purwosari khususnya Desa Karangrejo.(abr)