PASURUAN,Kabar99News.Com – Senin ( 7/08/2023) Walikota Pasuruan Syaifullah Yusuf pukul 09.00 Wib Pagi, menerima langsung kehadiran Forum Rembuk Masyarakat Pasuruan(FORMAT) di ruang kerjanya kantor Pemerintah Kota Jl. Pahlawan pada acara audiensi dan diskusi yang digelar membahas permasalahan rencana pembangunan jalan lingkar utara(JLU) Kota Pasuruan yang saat menjadi polemik dan perbincangan dikalangan penggiat dan tokoh masyarakat.
Dalam audiensi tersebut ketua(FORMAT) Ismail Makky mengatakan bahwa dari data yang kami ketahui kondisi APBD Pemkot Th. 2023 pada belanja modal sebesar 1.139 Triliun dan defisit 227 M sedangkan dana cadangan untuk proyek JLU dari 60 milliar saldo terakhir menjadi 86 Miliar karena mutasi dari tambahan jasa deposito, jika pembebasan lahan tersebut jadi dilakukan maka pemkot diprediksi akan mengalami kekurangan dana sebesar 127 Milliar dan satu hal hasil catatan laporan pengelolaan keuangan daerah tahun 2022 mengatakan bahwa dana cadangan merupakan anggaran yang disisihkan guna mendanai kegiatan jalan lingkar utara yang memerlukan pembiayaan relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran” ujar Aktivis anti korupsi itu.
Ditambahkan pula, “kami mendesak Pemkot Pasuruan untuk segera menentukan skema pembiayaan proyek JLU, kami juga mendorong pemkot untuk lebih fair dan terbuka menyampaikan kepada publik, karena proyek JLU merupakan proyek straegis daerah yang akan memberikan dampak positif dan memberikan multi efek bagi perkembangan masyarakat wilayah utara baik sosial maupun ekonomi” imbuh Maky.
Walikota Pasuruan akrab di panggil Gus Ipul Menanggapi hal tetsebut, mengatakan memang Pemkot ada kendala terkait dengan fiskal/anggaran namun pemkot sampai saat ini berusaha untuk merumuskan terkait dengan skema pembiayaan JLU serta akan memanfaatkan sekecil apapun peluang demi suksesnya proyek tersebut, jika
skema pembiayaan melalui pinjaman pusat dilakukan akan sangat memberatkan APBD, dan juga ada kegiatan lain yang tiap tahunnya mendapatkan prioritas
seperti anggaran pendidikan, kesehatan dan infrastruktur” ujar Gus Walikota Pasuruan itu.
Ditambahkan bahwa pembangunan proyek JLU tersebut diperkirakan menelan biaya kurang lebih Rp. 1 triliun, melalui bantuan pusat bukan APBD, namun proyek JLU akan memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat wilayah utara. Walikota tidak akan berani menolak proyek JLU ini karena hal tersebut sudah ada regulasinya dan tertuang didalam RPJMD(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) sampai tahin 2026, kami senantiasa berupaya dan berusaha agar proyek JLU cepat terselesaikan, kami akan menjalin komunikasi intens dengan DPRD Kota serta jajaran terkait lain kota Pasuruan serta memerintahkan jajaranya agar membuka ruang untuk adakan diskusi publik dengan semua pihak yang berkompeten urun rembuk dalam masalah proyek JLU ini” ujar Pak Walikota Pasuruan.( abr)