PASURUAN,kabar99news.com- Dalam rangka silaturahmi dan Halaqoh Kebangsaan bersama para ulama dan kyai serta kaum nahdliyin di Bangil, Pasuruan, Jawa timur, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam) Prof. Dr. KH. Mohammad Mahfud Mamodin atau yang dikenal dengan Mahfud MD yang juga sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 berziarah ke makam Syarifah Khadijah Ratu Ayu atau Mbah Ratu Ayu di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Jum’at (12/1/2024)
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD langsung menuju ke makam makam Mbah Ratu Ayu dan langsung memimpin seluruh jamaah dan relawan bertawassul dengan membaca doa Alfatihah dan tahlil bersama.
Seusai berkirim doa dan tahlil bersama di makam Mbah Ratu Ayu, Cawapres nomor urut 3 tersebut dengan diiringi ratusan relawan pasangan Ganjar Mahfud (GAMA) tersebut di arak naik becak menuju Pondok Pesantren Darut Tauhid.Canga’an Bangil, Pasuruan.
Pada kesempatan tersebut, Mahfud MD mengatakan bahwa
berziarah ke makam atau kuburan para ulama aty orang-orang besar adalah tradisi Nahdatul Ulama. Ucapnya
” Bahwa berziarah ke makam para wali atau ulama itu kita ambil hikmahnya sebagai pelajaran. Bahwa dalam berdoa hanya minta kepada Allah SWT, bukan minta langsung kepada yang bersangkutan, tapi berdoa kepada Allah agar melalui sejarah hidup beliau kita bisa mewarisi semangat perjuangan dan kelurusannya di dalam membimbing masyarakat,” terang Mahfud MD seusai ziarah.
Lebih lanjut, Mahfud mengatakan berziarah ke makam para ulama dan tokoh agama merupakan tradisi yang biasa dilakukan Nahdlatul Ulama (NU). Selama berada di Jawa Timur, Mahfud sudah berziarah ke beberapa makam para ulama dan tokoh agama.
“Jadi di Nahdlatul Ulama ini biasa dilakukan dan hari ini sesudah ke beberapa tempat saya ke sini,” ucapnya.
Sementara itu, bagi Mahfud MD sosok Mbah Ratu Ayu memiliki jasa yang sangat besar dalam melahirkan pemimpin besar negara kita ini. Menurutnya bahwa sosok Mbah Ratu Ayu adalah tokoh yang ikhlas, berjuang tanpa pamrih patut diteladani oleh perempuan dan ibu-ibu di tanah air ini.
“Beliau adalah seorang Syarifah yang telah menurunkan pemimpin-pemimpin besar dan pejuang-pejuang besar. Sehingga jasa – jasa beliau patut diteladani bagi ibu-ibu supaya menjadi ibu yang baik seperti syarifah ini,” ujarnya.
“Bagi para pemimpin yang lahir dari beliau supaya semangat kepimpinannya dan keikhlasannya dalam berjuang tanpa pamrih pribadi itu bisa kita teladani. Jadi saya sudah berkunjung ke Sunan Drajat, ke Hasyim Asyari di mana-mana setiap saya ke pesantren berkunjung ke ini untuk minta kepada Allah agar saya diberi inspirasi berjuang seperti beliau,” imbuhnya.(adf)