Probolinggo.www.kabar99news.com- Menjelang akhir tahun 2024, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo meluncurkan program inovatif bertajuk pemberdayaan ekonomi ummat berbasis jamaah masjid. Program ini bertujuan menggerakkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan jamaah masjid sekaligus menanamkan nilai-nilai spiritual berbasis kedermawanan.
Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H. Ahmad Muzammil mengatakan dalam program ini, setiap jamaah masjid yang memiliki usaha diberikan bantuan modal sebesar Rp 1,5 juta. “Program ini tidak hanya membantu jamaah untuk mengembangkan usaha mereka, tetapi juga menguatkan nilai spiritual melalui kebiasaan bersedekah,” ujarnya.
Menurut Muzammil, program ini dikelola melalui bidang usaha masjid yang memungkinkan pemantauan dan pendampingan secara lebih mudah. Para penerima manfaat diajak untuk menyisihkan sebagian hasil usahanya melalui sedekah Subuh sebesar Rp 2.000. “Hasil sedekah ini akan dikumpulkan setiap bulan oleh petugas masjid, kemudian disetorkan ke Baznas sebagai bagian dari pengelolaan zakat dan infak,” jelasnya.
Sebagai tahap awal, program ini diterapkan di empat masjid di Kabupaten Probolinggo dengan masing-masing masjid melibatkan 10 penerima manfaat. Total penerima manfaat mencapai 40 orang.
“Program ini diharapkan dapat mengangkat taraf ekonomi jamaah masjid sekaligus membangun budaya bersedekah. Kami ingin menunjukkan bahwa usaha ekonomi dan spiritual dapat berjalan beriringan, sehingga pada akhirnya keberkahan menjadi tujuan utamanya,” tambahnya.
Melalui program ini terang Muzammil, Baznas tidak hanya bertindak sebagai lembaga pengelola zakat, tetapi juga sebagai penggerak perubahan sosial dan ekonomi. Diharapkan, keberhasilan program ini menjadi model pemberdayaan yang bisa diterapkan di wilayah Kabupaten Probolinggo.
“Program pemberdayaan ekonomi ummat berbasis jamaah masjid ini menjadi bukti nyata upaya Baznas dalam mendukung masyarakat yang mandiri, sejahtera.dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai religius,” pungkasnya.(Rfk)