Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Lakukan Uji Lab Guna Menyelidiki Kematian Puluhan Babi

Img 20250211 Wa0104

PASURUAN,Kabar99news.com, – Puluhan ternak Babi mati mendadak di Desa desa Sedaeng dan desa Wonokitri kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan. Sebanyak 70 ekor babi dilaporkan mati mendadak, dengan rincian 50 ekor babi di Desa Sedaeng dan 20 Ekor Babi di Desa Wonokitri, Selasa(11/02/2025).

 

Diketahui mayoritas warga Tosari memelihara Babi. Babi tersebut dipelihara oleh warga sejak kecil yang dibelinya dari peternak di wilayah Malang.

 

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten (Disnakkeswan) mengungkapkan kini tengah menyelidiki kasus kematian puluhan babi di dua desa tersebut. Langkah itu dilakukan untuk mengetahui penyebab pastinya dari puluhan babi yang mati mendadak.

 

“Kami sudah mengambil sampel darah untuk diuji di laboratorium, hasilnya akan keluar dalam waktu sekitar satu minggu,” ujar Ainur Alfiyah, selaku Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan.

 

Selain itu Alfiyah juga menghimbau kepada masyarakat yang memelihara Babi untuk menjaga kebersihan kandang, dan menyarankan kepada masyarakat untuk memberikan obat-obatan yang telah diberikan pemerintah serta melakukan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus.

 

Dugaan kematian babi mendadak tersebut terjangkit virus ASF (African Swine Fever) dan belum ada vaksin untuk mengatasi virus tersebut.

 

“Kalau vaksin memang belum ada, kami hanya memberi obat-obatan serta disinfektan demi mencegah laju penyebaran,” kata Alfiyah.(Adf/Red)

 

Leave a Reply

Kontak Pengaduan?